Jumat, 14 November 2014

Pengertian Hosting


Saat ini (tahun 2014) dipekirakan ada lebih dari 70 juta pengguna internet di Indonesia. Mayoritas dari mereka adalah pengguna aktif sosial media dan sudah tentu punya kebiasaan browsing di sela-sela setiap waktu luangnya. Sebagian bahkan selalu terkoneksi dengan internet ketika sedang berkendara atau di atas kendaraan seperti bus kota bahkan mobil pribadi.

Namun demikian, ternyata dari sekian puluh juta pengguna internet di atas, hanya sebagian orang yang mengerti apa itu hosting. Bagi sebagian besar orang, internet identik dengan website atau sosial media. Ya, hanya sesedehana itu.

Hosting adalah layanan dasar yang memungkinkan suatu website dapat di akses melalui internet. Sebagai analogi sederhana, website dapat dianalogikan dengan bangunan atau rumah, sedangkan hosting adalah kavling tanah atau lahan tempat berdirinya bangunan tersebut. Tanpa adanya lahan tanah, bangunan tidak mungkin ada. Demikian halnya dengan website. Tanpa hosting, website tidak akan pernah ada. Secara sederhana hosting adalah server yang berfungsi untuk menyimpan materi (file-file) dari suatu website.

Dari penjelasan diatas, memiliki layanan hosting adalah syarat mutlak untuk bisa memiliki website. Layanan ini bukanlah layanan yang mahal. Anda bisa memiliki hosting untuk website anda dengan biaya Rp 1000,- per bulan. Murah bukan??? Yaa, saat ini sudah banyak penyedia layanan hosting murah Indonesia. Salah satunya adalah EazySmart.com. EazySmart.com berdiri sejak 2007 dan telah melayani lebih dari 20.000 pelanggan di seluruh dunia.

Ada banyak paket hosting yang disediakan, mulai dari paket hosting murah, semi dedicated hosting, virtual server hingga dedicated server. Paket hosting murah adalah layanan hosting yang menggunakan server bersama bagi beberapa pengguna sekaligus. Sedangkan dedicated server adalah layanan hosting yang menggunakan satu server untuk satu pengguna saja.

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih hosting:
  • Kapasitas/Space
Kapasitas merupakan besarnya space harddisk yang akan kita sewa guna menyimpan file-file yang kita butuhkan. Biasanya terdiri dari 10MB, 50MB, 200MB, dll. Setiap hosting mempunyai aturan yang berbeda-beda mengenai besarnya kapasitas yang disewakan, semakin besar besar space yang digunakan semakin mahal kita harus bayar sewanya
  • Teknologi yang digunakan
Teknologi server hosting yang digunakan. Server yang digunakan Linux atau Windows, dan jika anda membuat file PHP, apakah hostingnya mendukung file PHP??? Demikian juga apabila anda membuat web menggunakan ASP, JSP, Perl, Python, dan Ruby apakah hostingnya mendukung??? Karena itu anda harus teliti sebelum membeli, tanyakan langsung pada perusahaan hosting yang ingin anda beli. Jangan sampai anda membuat website dengan PHP tetapi anda membeli hosting yang tidak mendukung PHP. Versi PHP juga perlu diperhatikan terutama jika anda menggunakan CMS karena ada beberapa CMS yang membutuhkan versi PHP yang lebih tinggi.
  • Support yang diberikan
Support merupakan hal yang tak kalah pentingnya, karena jika anda mengalami kesulitan ke support inilah anda nanti akan bertanya. Cari dukungan support yang siap online membantu anda dalam 24 jam. Sehingga ketika anda mengalami kesulitan, anda bisa langsung tanyakan dan segera bisa mendapatkan jawaban dengan tidak menunggu berlarut-larut.
  • Database yang digunakan
Database merupakan hal penting terutama jika website anda adalah website dinamis. Cek juga jenis Database yang disediakan. MySQI, PostGree SQI, Microsoft Access, dll. Cek juga ketersediaan Database yang bisa digunakan 1,2 atau tak terhingga.
  • Backup dan Restore
Tanyakan juga untuk backupnya, apakah secara otomatis atau harus kita lakukan secara manual. Karena biasanya perusahaan hosting tidak mau tahu ketika website kita terkena virus dan harus dibersihkan. Jika begitu kita bisa kehilangan data-data penting kita.
  • Bandwith
Merupakan besaran data transfer dalam sebulan. Sebagai contoh: apabila sebuah perusahaan hosting menyediakan bandwith 1GB sebualan, maka apabila anda memiliki sebuah file HTML dengan ukuran 40kb (sudah termasuk images, audio grafik, dll untuk menampilkan 1 halaman web page anda) dan pengunjung website anda per hari sekitar 100 orang, maka anda menghabiskan bandwith sehari: 40kb x 100 orang = 4000kb = 4MB. Per bulan: 4MB x 31 = 124MB, apabila anda memiliki 5 halaman, maka: 124MB x 5 = 620MB. Maka bandwith yang disediakan perusahaan hosting tersebut sisa karena mereka sediakan adalah 1GB tetapi jika pengunjung website kita semakin banyak bisa jadi bandwith 1GB kurang karena biasanya semakin lama dan semakin banyak informasi yang ditampilkan menjadikan website sering dikunjungi orang. Jika bandwith yang diberikan (1GB) kurang atau sudah habis digunakan (dalam 1 bulan) maka website kita tidak bisa dibuka lagi sampai menunggu 1 bulan. Jadi perhatikan bandwith yang disediakan dengan ukuran file HTML anda, apabila pengunjung website anda semakin banyak tentu saja bandwithnya juga semakin besar. Tetapi jangan kwatir karena bandwith itu selalu direset 1 bulan sekali, setelah habis akan kembali ke nol lagi begitu seterusnya dan reset bandwith secara otomatis dilakukan dalam  1 bulan.

Tipe-tipe Hosting:
  • Free Hosting
Hosting ini merupakan hosing yang disediakan secara gratis dan bisa digunakan oleh siapa saja. Proses registrasi dibutuhkan konfirmasi melalui email sehingga membutuhkan email aktif dan bisa dibuka untuk menggunakan hosting ini.
  •  Virtual Shared Hosting
Dimana didalam satu server terdapat banyak hosting (salah satunya milik anda) dan terdapat banyak domain. Biasanya hosting yang satu ini yang paling banyak digunakan, biayanya juga lebih murah.
  • Virtual Private Hosting
Menyewa server khusus untuk pribadi anda sendiri jadi seolah-olah anda mempunyai komputer server sendiri sama seperti Virtual Shared Hosting bedanya karena server ini anda sendiri untuk kapasitas harddisknya tidak terbatas dan bandwith yang anda gunakan juga tidak terbatas. Tidak memerlukan tenaga ahli khusus untuk merawatnya.
  • Dedicated Hosting
Dedicated Hosting mempunyai harga yang mahal karena anda memiliki server sendiri dan dalam satu server tersebut hanya ada satu hosting dan domain milik anda. Anda memerlkukan tenaga ahli untuk merawatnya.
  • Collocated Hosting
Collocated Hosting sama seperti memiliki server sendiri di kantor/rumah anda, tetapi pada Collocated Hosting servernya terletak di perusahaan hosting dan mereka yang merawatnya.